Harga yang Dibayarkan Diri
keyword: prinsip, harga diri
open to discuss :))
Perasaan bersalah, selalu datang ketika Nyx melakukan hal sepele bagi kebanyakan orang pada kehidupan, namun tidak baginya. Barangkali ini yang dikatakan 'harga' dirinya kepada prinsip subjektif yang ia yakini benar. Tapi sekelebat kilatan yang mendukung pendapatnya itu datang ketika tangannya mengguyur air di kepalanya yang berbusa.
Memang susah, ya?
Itu benar; sebagaimana kesejahteraan yang orang-orang damba setara dengan kesengsaraan yang mereka jual; atau rumah mewah, klasik, rapih dan hangat seperti yang orang-orang kaya miliki, setara dengan harga hemat yang mereka canangkan pada kelatahan orang-orang di hari mudanya. Membeli sesuatu yang seharga dengan diri memang menyulitkan, dan itu benar.
Kalau melanggar, rasanya kita punya tanggung jawab tentang apa yang kita anut.
Waktu di mana pikiran selalu berbicara benar, terkadang datang di saat yang tidak terduga; kebanyakan ketika di kamar mandi. Sebagian orang mungkin merasakan apa yang Nyx alami. Hanya saja, kali ini ia memiliki pendapatnya sendiri; tentang permainan pikiran pada kamar mandi yang menjadi pembuangan semua residu. Nyx, dengan harga dirinya yang masih penuh, tentu saja tidak ingin dipermainkan, sekalipun oleh pikirannya sendiri. Namun kali ini pikirannya benar; membuai melalui tiap kesesuaian antara kesetujuannya dengan realita Nyx.
Tapi susah sekali untuk menjadi sesuai dengan apa yang kita pilih.
Pikiran memang menjadi bakal masalah dari semua keburukan di dunia, setidaknya hampir. Tapi tidak semua keburukan akan terealisasi jika saja manusia bisa membatasi dirinya untuk membeli apa-apa yang jauh dari tujuannya. Berpegang teguh pada prinsip yang subjektif, misalnya; itu tujuan yang harus dihargai dengan harga yang cukup besar, yaitu diri. Sehingga ketika ia membeli sesuatu yang tidak berguna, dirinya yang menjadi harga, tentu saja akan kurang untuk membayar apa yang dikehendaki. Alhasil, sepanjang hidupnya, tidak ada satu prinsip pun yang dapat ia beli.
Kali ini memang benar, sih. Tapi kenapa jadi rumit sekali?
Sampai akhirnya Nyx berhenti, ketika ketukan pintu dari luar membuatnya harus segera menyelesaikan semua. "Nyx! Semua mengantri ke kamar mandi. Kita akan telat untuk ibadah! Cepat!"
Baik, berjanjilah untuk meminimalisir kerusakan diri, Nyx; itu yang kau pilih.
Komentar
Posting Komentar